METODE KUALITATIF
- PENDAHULUAN
Setiap penelitian baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif selalu berangkat dari masalah. Masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah penenliti berada dilapangan.
Dalam penelitian kualitatif terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti. Pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti tetap sehingga tidak terjadi perubahan sampai akhir penelitian. Kedua,masalah yang dibawa peneltiti setelah memasuki penelitian berkembang permasalahan yang telah disiapkan sehingga terjadi perubahan. Ketiga, masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus diganti permasalahannya.
Seperti kita ketahui Permasalahan dalam penelitian sangat lah luas Karena terlalu luasnya masalah tersebut, maka dalam penelitian kualitatif peneliti mempersempit masalah penelitian yang disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang bersifat umum.
Peneliti kualitatif menetapkan fokus bertujuan untuk memperajam penelitian. Spradley dalam (Sugiyono, 2007:208) menyatakan bahwa “A focused refer to a single cultural domain or a few related domains” maksudnya adalah bahwa, fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan).
Penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dianggap ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan memungkinkan untuk berkembang setelah peneliti berada dilapangan. Contoh fokus penelitian dalam penelitian pendidikan misalnya peneliti akan memfokuskan pada interaksi guru dan murid di kelas. Dalam penelitian tentang sumber daya manusia, peneliti dapat memfokuskan pada sistem penggajian dan kinerja pegawai.
Dalam penelitian kualitatif permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial. Kaitannya dengan teori, dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori.
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik, sejumlah teori yang dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dilapangan. Peneliti kualitatif akan lebih profesional bila menguasai semua teori karena teori berfungsi sebagai bekal untuk bisa memahami konteks sosial secara lebih luas dan mendalam, namun dalam pelaksanaannya penelitian kualitatif harus mampu melepaskan teori yang dimiliki tersebut dan tidak digunakan sebagai panduan untuk wawancara dan observasi. Peneliti kualitatif harus bersifat “prespektif emic” artinya memperoleh data bukan “sebagaimana seharusnya”, bukan berdasarkan apa yang difikirkan oleh peneliti, tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi dilapangan, yang dialami, dirasakan dan difikirkan oleh partisipan/sumber data.
Penelitian kualitatif jauh lebih rumit dari penelitian kuantitatif, dalam hal ini Borg and Gall 1988 menyatakan bahwa “Qualitative research because the data collected are usually subjective and the main measurement tool for collecting data is the investigator himself”. Karena itu data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif bersifat subjektif dan instrumen sebagai alat pengumul data adalah peneliti itu sendiri.
- PEMBAHASAN
Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, disamping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal-balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif. Dalam pengumpulan data Dua teknik yang biasanya dikaitkan dengan metode kualitatif yaitu wawancara dan pengamatan, namun data bisa juga diperoleh melalui dokumen, buku dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.
Terdapat banyak alasan untuk melakukan penelitian kualitatif, salah satunya adalah kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya. Contoh beberapa peneliti yang berlatarbelakang pendidikan pengetahuan seperti antropologi atau yang berkaitan dengan orientasi filsafat seperti fenomenologi biasanya dianjurkan untuk mengunakan metode kualitatif guna mengumpulkan dan menganalisis data. Alasan lain adalah sifat dari masalah yang diteliti dalam beberapa bidang studi pada dasarnya lebih tepat digunakan jenis penelitian kualitatif, misalnya penelitian yang berupaya mengungkapkan sifat pengalaman seseorang dengan fenomena seperti sakit, berganti agama, atau ketagihan obat. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkapkan dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang sedikit pun belum diketahui. Metode ini dapat juga digunakan untuk menambah wawasan tentang sesuatu yang baru diketahui. Demikian pula metode kualitatif dapat memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.
Dalam buku “School based Research” Terdapat beberapa jenis desain penelitian pada penelitian kualitatif. Desain penelitian tersebut berkaitan dengan jenis research statement and research question. Jenis desain penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Field Observation Design
b. Case Study
c. Action Research
d. Survey Research
e. Document Analysis
f. Multiple Approaches
Waktu yang diperlukan untuk penelitian kualitatif relatif cukup lama, karena tujuan penelitian bersifat temuan, bukan sekedar pembuktian hipotetsis. Terkait dengan hal ini Susan Stainback menyatakan “ There is no way to give easy to how long it takes to do a qualitative researchstudy. The ”tropical” study probably last about a year. But the actual length or duration depends on the the recources, interest and purposes of the investigator. It also depeds on the size of the study and how much time the researcher puts into the study each day or week”. Cepat lamanya penelitian kembali pada peneliti dalam mengumpulkan data.
- KESIMPULAN
Dalam penelitian kualitatif diharapkan :
a. Peneliti memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidangyang akan diteliti.
b. Peneliti mampu menciptakan “rapport” kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti.
c. Memiliki kepekaaan untuk melihat setiap gejala yag ada pada objek penelitian
d. Peneliti mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan,dan wawancara mendalam secara triangulasi serta sumber-sumber lain.
e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial dan tema kultural/budaya.
f. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru
g. Peneliti mampu membuat laporan secara sistematis, jelas lengkap dan rinci.
REFERENSI
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2007
School based Research, Open University Malasyia, 2005
Strauss, Anselm; Corbin Juliet; Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007
Posting Komentar