CHE

Teknologi pendidikan adalah sebuah konsep yang sangat kompleks dan memiliki definisi yang kompleks pula. Bilamana kita berfikir tentang Teknologi Pendidikan, kita dapat memikirkannya dalam tiga cara yaitu sebagai konstruksi teoritik, sebagai bidang garapan dan sebagai profesi. Agar kita dapat mendefinisikan sebagai tiga cara tersebut maka kita hendaknya terlebih dahulu menganalisis masing-masing cara tersebut sehingga kita dapat secara benar mendefinisikan Teknologi Pendidikan sesuai dengan cara yang seharusnya. Berikut penganalisisan ketiga cara tersebut.

1. Sebagai konstruk teoritik (theoretical construct)

Sebuah abstraksi yang mencakup serangkaian ide dan prinsip tentang cara bagaimana pendidikan dan pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan teknologi

2. Sebagai bidang garapan

Aplikasi ide-ide dan prinsip-prinsip teoritik untuk memecahkan masalah-masalah konkret dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Bidang tersebut meliputi teknik-teknik yang digunakan, aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber yang digunakan, dan klien yang dilayani oleh para pelaksana dalam bidang tersebut

3. Sebagai profesi

Suatu kelompok pelaksana tertentu yang diorganisasikan memenuhi criteria tertentu, memiliki tugas-tugas tertentu dan bergabung untuk membentuk bagian tertentu dari bidang tersebut

Tidak satu pun dari tiga perspektif tersebut yang lebih betul atau lebih baik, masing-masing merupakan cara yang berbeda dalam memandang hal yang sama.

A. Mendefinisikan Teknoligi Pendidikan

Manakah di antara ketiga perspektif Teknologi Pendidikan ini yang harus digunakan sebagai dasar penyusunan definisi?

Memang banyak orang yang berpendapat bahwa dari ketiga perspektif tersebut Teknologi Pendidikan mempunyai definisi-definisi yang memang cocok dengan ke tiga perspektif tersebut. Namun demikian untuk memilih salah satu sudut tinjauan saja dengan mengesampingkan segi-segi yang lain akan membatasi baik ruang lingkup maupun kemanfaatan sebagai dasar untuk merumuskan definisi Teknoligi Pendidikan tersebut.

Oleh karena itu, definisi Teknologi Pendidikan yang disajikan di sini akan mengemukakan pengertian Teknologi Pendidikan dari ketiga perspektif tersebut secara keseluruhan. Teknologi Pendidikan akan didefinisikan sebagai konstruk teoritik – menunjukkan ide dan prinsip-prinsip serta bagaimana kesemuanya disintesiskan menjadi satu kebulatan yang menyeluruh, sebagai bidang garapan – menunjukkan aplikasi dan implikasi dalam praktek kehidupan sehari-hari; dan sebagai profesi – identifikasi kriteria yang harus dipenuhi oleh kelompok yang khusus bergerak di bidang ini.

Kunci kesuksesan dari definisi tersebut haruslah secara langsung bisa menghubungkan ketiga sudut tinjauan ini ke dalam satu keutuhan yang bulan, dan pencapaian hal tersebut harus dipenuhi dengan prinsip KESELARASAN

Syarat-syarat definisi

a. Suatu kesatuan infelektual, yang selalu dikembangkan melalui usaha penelitian;

b. Suatu teknik intelektual;

c. Suatu penerapan teknik tersebut terhadap hal-hal praktis;

d. Jangka waktu panjang untuk latihan dan sertifikasi;

e. Serangkaian standar dan kode etik yang ditegakkan (Finn, 1953);

f. Kemampunan melaksanakan kepemimpinan (Finn, 1960a);

g. Sebuah asosiasi anggota profesi yang terjalin erat dengan sarana komunikasi yang berkualitas tinggi di antara sesame anggota (Finn, 1953);

h. Adanya pengakuan sebagai profesi (Silber, 1874);

i. Menekankan tanggung jawab professonal dalam pelaksanaan tugas;

j. Adanya hubungan tertentu dengan profesi yang lainnya (AECT, 1972);

B. Mendefinisikan Konstruksi Teoritik

Untuk mendefinisikan Teknologi Pendidikan sebagai konstruksi teoritik hanya diperlukan karakteristik pertama di atas; suatu kesatuan teori intelektual yang selalu dikembangkan melalui kegiatan penelitian.

Teori – lawan dari – praktek =

Suatu prinsip umum yang didukung oleh data yang lengkap, dimaksudkan sebagai penjelasan terhadap sekelompok gejala (fenomena); sebuah pernyataan tentang hubungan yang dianggap tetap berlaku terhadap sejumlah fakta yang komprehensif (English & English, 1958, hal; 551);

Suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan sejumlah hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil-hasil baru berdasarkan atas fakta-fakta tersebut (Wheeler dkk., 1975, hlm; 638)

Karakteristik teori (Klausmier & Goodwin, 1966; Heinich, 1970; Arnoult, 1972) dapat diidentifikasi sebagai berikut:

  1. Adanya suatu gejala – harus masih ada beberapa gejala yang belum difahami sejelas-jelasnya menurut pengetahuan yang ada sekarang;
  2. Menjelaskan – sebuah teori memberikan penjelasan tentang mengapa atau bagaimana gejala itu terjadi (sebagai kebalikan dari penegasan sederhana terhadap eksistensi suatu gejala);
  3. Merangkum – sebuah teori memberikan rangkuman tentang apa yang telah diketahui tentang hubungan antara sejumlah besar informasi empiric, konsep dan generalisasi;
  4. Memberikan orientasi – menentukan dan mempertajam fakta-fakta yang akan diteliti (dipelajari) serta membedakan antara data yang relevan dengan data yang tidak relevan;
  5. Mensistematiskan – memberikan skema unutuk mensistematiskan, mengklasifikasikan dan menghubungkan segala gejala, postulat dan dalil yang serasi;
  6. Mengidentifikasi kesenjangan – mencari bidang-bidang yang relevan namun diabaikan atau belum dipecahkan pada masa kini maupun buat studi di masa mendatang;
  7. Melahirkan strategi untuk keperluan riset – memberikan dasar untuk merumuskan hipotesis baru dan melaksanakan riset lebih mendalam berdasar atas penjelasan tersebut;
  8. Prediksi – dapat mengungkap hal-hal melebihi dari apa yang bisa diketahui berdasar atas data empiric sehingga dapat membuat estimasi dan memprediksi fakta baru dan hipotesis yang belum diketahui pada saat sekarang;

C. Mendefinikan Bidang Garapan

Suatu bidang garapan adalah lingkungan kegiatan yang “merangkum komponen konsep, keterampilan dan prosedur dari sejumlah disiplin akademik dan juga dari bidang terapan yang lain dan memperpadukannya dalam bentuk aplikasi baru. (Finn, 1963, hlm: iv-v, kuotasi dari Gerbner).

Tiga persyaratan/karakteristik tambahan:

  1. Teknik intelektual

Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah – cara yang digunakan oleh seseorang dalam mencari pemecahan masalah. Gagne dan Briggs (1975) menyebutkan teknik intelektual itu strategi kognitif – proses yang mengendalikan proses berfikir internal dan sehingga dengan demikian ditemukan cara tertentu untuk memecahkan masalah. Teknik intelektual berperan menjembatani antara teori dan aplikasi praktis.

  1. Aplikasi praktis

Mencakup usaha merealisasikan atau mengoperasionalkan fikiran, ide dan proses.

  1. Keunikan

Berhubung definisi tersebut menunjukkan bahwa suatu bidang garapan memadukan Teknik Intelektual dan Aplikasi Praktis yang diidentifikasi oleh definisi tersebut haruslah merupakan hal yang unik bagi bidang garapan tersebut.

D. Mendefinisikan Profesi

Karakteristik profesi adalah sebagai berikut:

  1. Latihan dan Sertifikasi

Latihan meliputi sifat dan isi pendidikan profesional-standar sertifikasi adalah standar dan ketentuan penerimaan calon perserta latihan, serta penempatan. (Finn, 1953, hlm: 9-10)

  1. Standar dan etika

profesionalisasi itu terjadi bilamana dimungkinkan adanya pemaksaan yang kuat untuk melaksanakannya. (Finn, 1953, hlm: 12)

  1. Kepemimpinan

diperlukan untuk memanfaatkan setepat-tepatnya penemuan-penemuan yang ada sekarang dan melihat kecenderungan di masa mendatang.

  1. Asosiasi dan komunikasi
  2. Pengakuan sebagai profesi
  3. Tanggung jawab profesi
  4. Hubungan dengan profesi yang lain

E. Penyusunan Definisi

Berhubung ciri-ciri tersebut secara berturut-turut menunjukkan persyaratan yang jelas untuk keperluan penyusunan definisi konstruk teoritik, bidang garapan dan profesi maka cirri-ciri tersebut akan digunakan untuk menyusun definisi tersebut dan akan dijelaskan lebih lanjut pada bab-bab berikutnya

F. Penutup

Demikian ringkasan yang saya susun semoga bermanfaat dan marilah kita diskusikan hal-hal yang mendukung karena masukkan dan segala sesuatu yang membangun dari teman-teman diharapkan dapat menyempurnakan informasi ini.

G. Referensi

AECT Task Force of Definition and Terminology, The Definition of Educational Technology, AECT, 1126 16th Street, N.W. Washington, D.C. 20036

0 Responses

Posting Komentar